Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Cara Berkembang Biak Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan
telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau
serabut rapia. Langkah-langkah yang perlu diketahui :
Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang
cukup selama 4 s.d. 5 hari. Masukkan induk jantan dan induk betina
kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah
diberi tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air
± 25 cm).
Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya. Selama 2-3 hari anak
ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning
telur dalam tubuhnya. Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut
perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu
air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air
tanpa disaring.
Halfmoon (www.yourfishtankguru.com)
Crown tail (www.bettatalk.com)
Cupang giant (www.bettas4all.nl)
Saat menjadi ikan aduan, bentuk sirip cupang pendek dan warna tidak
cerah. Dalam perkembangannya, cupang berevolusi menjadi ikan hias karena
keindahan siripnya. Cupang hias dihasilkan melalui kawin silang dalam
beberapa keturunan.
Yang berkembang tak hanya bentuk tubuh dan sirip, tetapi juga warna
menjadi lebih cerah dibanding dengan cupang aduan. Merawat ikan cupang
cukup susah. Pemeliharaannya harus benar-benar teliti. Tak sekadar
memberi pakan, tetapi juga memperhatikan kualitas air tempat ikan
dipelihara,
Jenis ikan cupang yang populer di Indonesia saat ini antara lain serit,
halfmoon, double tail dan plakat. Ikan jenis halfmoon dan plakat, lebih
banyak didatangkan dari Thailand. Sedangkan jenis serit, produk
Indonesia paling unggul.Dalam setiap lomba, selalu muncul jenis baru
yang memiliki keunggulan tersendiri.
Salah satu jenis disebut ikan halfmoon karena ekor ikan itu hampir
menutupi setengah badannya dan berbentuk seperti bulan setengah pada
malam hari.Sementara di Indonesia, ikan cupang jenis serit menjadi
andalan dalam berbagai kontes tingkat internasional. Sebab ikan itu
lebih unggul dalam bentuk dan ukuran serta siripnya yang mirip sisir.
"Ikan cupang yang baik itu dilihat dari kesempurnaan bentuk tubuh dan
siripnya.
BETERNAK IKAN CUPANG
Beternak Ikan Cupang ini bisa dibilang gampang – gampang mudah.
Sebenarnya ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengawinkan ikan
kesayangan anda. Kalau salah bisa – bisa ikan cupang kesayangan anda
tidak jadi kawin dan menghasilkan terlur, tetapi malah mati.
Hal – hal tersebut adalah
MEMILIH INDUKAN IKAN CUPANG.
Kalau kita memilih ikan yang akan dikawinkan, sebaiknya pilih ikan yang
bagus meskipun bukan ikan level1 yang biasanya di lombakan. Asalkan
indukan itu bagus, maka kemungkinan anakan yang dihasilkan akan bagus
pula. Karena anakan akan memiki sifat dari indukannya.
Untuk ikan jantan,
- Pilih ikan yang sering berenang di bawah ataupun melayang ditengah
permukaan. Jangan pilih ikan yang sering berenang pada permukaan air.
Hal itu menandakan bahwa ikan itu dalam kedaan tidak sehat.
- Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah. Meskpun ikan itu berwarna
gelap (hitam) pilihlah warna yang mengkilat. Karena itu merupakan ciri
pejantan tangguh
- Ikan cupang jantan haruslah lincah. Jika ingin mengetahui lincah atau
tidak ikan itu, coba dekatkan dengan cupang jantan lain. Maka akan
terlihat nantinya.
Untuk ikan betina
- Ikan betina memiliki warna pudar dan gerakannya tidak lincah. Ikan ini cenderung lebih sering diam.
- Pilih ikan cupang betina yang memiliki matang telur. Betina yang
matang telur dapat diketahui dari perutnya yang buncit dan dibagian
perut bawahnya (dekat dengan sirip dasi ikan) ada semacam bintik bintik
putih.
- Ikan ini haruslah sudah berumur diatas 4 bulan. Sebetulnya bisa
mengawinkan dibawah umur 4 bulan, misalnya 3 bulan keatas. Namun..ikan
ini akan menghasilkan telur yang tidak cukup banyak.
PAKAN
Sebelum ikan betina dimasukkan kedalam wadah pemijahan, sebaiknya 2-3
hari sebelumnya diberi makanan jentik nyamuk. Agar perutnya semakin
buncit dan telur yang dihasilkan bisa semakin banyak.
KUALITAS AIR
Kondisi air ini sangat penting dalam proses pemijahan, malah untuk masa
penetasan telur kondisi air akan sangat banyak dibutuhkan. Kondisi air
yang baik, memiliki lebih kurang ph
7. Jika ph air terlalu asam ataupun terlalu basa, maka akan sangat berpengaruh terhadap keadaan ikan.
7. Jika ph air terlalu asam ataupun terlalu basa, maka akan sangat berpengaruh terhadap keadaan ikan.
TEMPAT PEMIJAHAN
Tempat pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika
dibandingkan dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium
berukuran kecil ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu
besar, kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh
jarak antara ikan jantan dan ikan betina.
Tahap – tahap yang perlu dilakukan :
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan dan biarkan dahulu
selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah
barunya tersebut.
2. Dekatkan si jantan dan betina, PDKT istilahnya. Dengan cara
menempatkan betina ke dalam tempat si jantan, namun si betina jangan
dimasukkan terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk
cupang betina.
3. Biarkan kedaaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila
pada permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung
yang dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung
masukkan saja cupang betina ke dalamnya. Dan biarkan ke adaan ikan seperti itu.
4. Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan
akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung –
gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.
5. Setelah tahu ada terlur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina
ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya
sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya
dengan penuh siaga dan kasih sayang.
6. Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang
betina. Karena setelah proses pemijahan itu selesai, kedua ikan akan
sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk
cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan dikawainkan kembali.
Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak kelaparan dan
memakan telur – telurnya sendiri.
7. Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti
akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna
dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan
diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.
8. Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas.
Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau
tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar